Selasa, 26 Juni 2012

Pengaruh Teknologi Terhadap Budaya Organisasi


Definisi Budaya Organisasi
          Menurut Robbins (2003 : 305) budaya organisasi merupakan sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lain. Sistem makna bersama ini, bila diamati dengan lebih seksama, merupakan seperangkat karakteristik utama yang dihargai oleh suatu organisai. Budaya organisai berkaitan dengan bagaimana karyawan mempersepsikan karakteristik dari suatu budaya organisasi, bukan dengan apakah para karyawan menyukai budaya atau tidak.
          Budaya organisasi adalah apa yang dipersepsikan karyawan dan cara persepsi itu menciptakan suatu pola keyakinan, nilai, dan ekspektasi.  Schein (1981) dalam Ivancevich et.al., (2005 : 44) mendefinisikan budaya sebagai suatu pola dari asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan, atau dikembangkan oleh kelompok tertentu saat belajar menghadapi masalah adaptasi ekternal dan integrasi internal yang telah berjalan cukup baik sebagai cara yang benar untuk berpersepsi, berpikir dan berperasaan sehubungan dengan masalah yang dihadapinya.
          Definisi Schein menunjukkan bahwa budaya melibatkan asumsi, adaptasi, persepsi dan pembelajaran. Lebih lanjut dijelaskan bahwa budaya organisasi memiliki tiga lapisan, lapisan pertama mencakup artifak dan ciptaan yang tampak nyata tetapi seringkali tidak dapat diinterpretasikan. Di lapisan kedua terdapat nilai atau berbagai hal yang penting bagi orang. Nilai merupakan kesadaran, hasrat afektif, atau keinginan. Pada lapisan ketiga merupakan asumsi dasar yang diciptakan orang untuk memandu perilaku mereka. Termasuk dalam lapisan ini adalah asumsi yang mengatakan kepada individu bagaimana berpersepsi, berpikir, dan berperasaan mengenai pekerjaan, tujuan kinerja, hubungan manusia, dan kinerja rekan kerja.
          Dengan dilebarkannya rentang kendali, didatarkannya struktur, diperkenalkannya tim-tim, dikuranginya formalisasi, dan diberdayakannya karyawan oleh organisasi, makna bersama yang diberikan oleh suatu budaya yang kuat memastikan bahwa semua karyawan diarahkan kearah yang sama. Pada akhirnya budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi.
Fungsi Budaya Organisasi
Robbins (2003 : 311) menyatakan bahwa budaya menjalankan sejumlah fungsi di dalam sebuah organisasi, yaitu:
a.    Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas, yang artinya budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi yang lain.
b.   Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
c.    Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan pribadi seseorang.
d.   Budaya memantapkan sistem sosial, yang artinya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan suatu organisasi dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilakukan oleh para karyawan.
e.    Budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan.
          Secara alami budaya sukar dipahami, tidak berwujud, implisit dan dianggap biasa saja.Tetapi semua organisasi mengembangkan seperangkat inti pengandaian, pemahaman, dan aturan implisit yang mengatur perilaku sehari-hari dalam tempat kerja. Peran budaya dalam mempengaruhi perilaku karyawan semakin penting bagi organisasi.
Pengaruh teknologi terhadap Kreatifitas individu dan team
Pengaruh Internet Terhadap Kehidupan Manusia
         Awal mula adanya internet adalah sebuah proyek Departemen Pertahanan AS, yang disebut dengan ARPANET ( Advanced Research Project Agency Network) pada tahun 1969 dimana bertujuan untuk menghubungkan computer-komputer yang ada didaerah penting untuk memantau dan mengantisipasi serangan nuklir dari Negara Uni Soviet. Proyek tersebut terus dikembangkan hingga akhirnya dipecah menjadi 2 bagian yaitu MILNET yang berguna untuk keperluan militer saja dan ARPANET yang dapat digunakan hanya untuk keperluan non-militer atau pada bidang penelitian di universitas dan pada bidang pendidikan. Dari kedua jaringan tersebut akhirnya digabungkan yang akhirnya disebut dengan nama DARPA Internet atau orang lebih mengenarlnya dengan sebutan Internet yang berasal dari singkatan Interconnected Network.
        Pemanfaatan Internet yang awalnya hanya untuk militer semata, sekarang ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas, pemanfaatan ini dari sekedar mencari informasi untuk tugas-tugas, chatting, sarana jual-beli barang serta jasa, transaksi bank hingga mengirim laporan ke perusahaan. Secara umum internet telah menjadi gaya hidup bahkan menjadi bagian dari kebutuhan manusia sehari-hari, walau di Indonesia belum sampai 10% dari jumlah penduduknya pengguna internetnya, namun aktifitas masyarakat diwilayah yang sangat mudah terkoneksi dengan jaringan internet baik melalui media transmisi data seperti kabel, fiber optic dan gelombang radio, sebagian besar masyarakat tersebut tidak bisa lepas dari perangkat-perangkat cerdas seperti PDA,Notebook dan telepon genggam(HP), agar selalu bisa mengupdate informasi-informasi baru dari dunia maya. Dunia internet atau biasa disebut dengan dunia maya telah mendobrak batas ruang dan waktu serta telah menciptakan berbagai permasalahan di dunia pendidikan saat ini. Internet telah membuat revolusi baru pada kehidupan manusia saat ini. Beberapa penemuan seperti telegram, radio, telepon dan computer merupakan rangkaian dari kerja ilmiah yang menuntun terciptanya Internet yang lebih berkemampuan dari pada alat-alat sebelumnya. Internet berkemampuan untuk menyiarkan informasi keseluruh dunia, mekanisme diseminasi informasi dan media berkolaborasi dalam berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.
    
       Dampak positif dari teknologi Internet adalah bahwa internet memiliki kemampuan yang tinggi dalam menjelajah, teknologi internet juga mampu memberikan kepuasan terhadap penggunanya. Kepuasan yang didapat juga beragam, mulai dari kepuasan dalam mendapatkan informasi sampai pada kepuasan dalam mengekspresikan diri. Berbagai fasilitas informasi yang telah tersedia lalu ramai-ramai diadopsi oleh manusia untuk dijadikan media referensi dalam mencapai tujuannya, internet pun digunakan sebgai media dalam mencari teman baru. Teknologi tersebut berguna untuk meningkatkan komunikasi dan kontak dengan anggota kelaurga dan sahabat. Nilai yang ditawarkan oleh teknologi intrernet dapat diumpamakan sebagai suatu system jalan raya dengan adanya transpotasi berkecepatan tinggi yang memperpendek perjalanan. Menurut jurnal Vibiz Consulting, orang-orang saat ini semakin terbuka akan adanya berbagai informasi pribadi, opini dan emosi. Semakin meningkatnya transparansi, maka pandangan masyarakat mengenai privasi semakin berubah, walaupun membuat privasi orang semakin berkurang.

       Teknologi internet saat ini telah menjadi besar sebagai alat informasi dan komunikasi yang tidak dapat lagi diabaikan. Dimana internet memiliki tingkat kecepatan dan interaksi yang dapat dinikmati penggunanya untuk menyiarkan pesannya tanpa harus terlebih dahulu memikirkan jarak geografis yang jauh. Hal-hali tersebut dapat terlihat dari semakin banyaknya orang yang lebih memilih mengirim surat atau laporan memlaui email, orang-orang yang lebih memilih belanja online daripada datang langsung ketoko. Dalam dunia pendidikan pula, teknologi internet hadir sebagai media yang sangat multifungsi. Berbagai peranan internet antara lain sebagai akses kesumber informasi, alat bantu pembelajaran, fasilitas pembelajaran dan sebagai infrastruktur system informasi dalam institusi lembaga pendidikan. Berbagai peranan ini dinilai sangat penting karena dapat meningkatkan arus informasi dengan sangat cepat dan menjadi poin utama bagi perkembangan pendidikan di Indonesia di era global saat ini.

Namun selain memiliki dampak positif, internet juga memiliki dampak negative bagi kehidupan manusia, salah satunya adalah penggunaan internet tehadap perkembangan anak-anak, dimana mereka dapat dengan sangat mudah mengakses konten yang belum pantas dilihat seperti konten pornografi,belum adanya pengamanan dan kesadaran dari setiap individu membuat hal-hal seperti itu sangat sulit untuk dipantau. Selain hal tersebut, dengan semakin banyaknya orang yang terhubung satu sama lain, maka privasi seseorang pun semakin berkurang dan terganggu. Ditambah lagi dengan adanya kejahatan internet, system pengamanan dapat dijebol dengan mudah oleh cracker, seperti alamat, data pribadi, rahasia perusahaan dan nomor kartu kredit dan ATM, dimana dapat disalahgunakan oleh orang lain.
Dampak negative teknologi internet yang sangat dikhawatirkan adalah semakin tingginya sikap individualitas antara manusia, dimana hal ini dapat mengurangi interaksi personal secara langsung di kehidupan sehari-hari yang tanpa disadari dengan sendirinya membentuk kerenggangan dalam hubungan social dan kualitas dalam kepekaan social juga akan tumpul karena terlalu seringnya menggunaka perantara( teknologi internet dalam berkomunikasi). Dampak lain yang timbul karena teknologi internet adalah dampak psikologi pada manusia. Diantaranya adalah perubahan interaksi antara manusia dan penggusuran manusia itu sendiri. Pada interaksi manusia, dengan kehadiran computer yang terkoneksi dengan internet pada kehidupan rumah tangga golongan menegah keatas ternyata telah merubah interaksi keluarga tersebut. Program internet, email dan internet relay chatting (IRC) telah membuat setiap orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu dengan tersedianya berbagai macam warung internet atau biasa dikenal dengan internet telah membuat pelaung pada banyak orang yang tidak memiliki computer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan mudah. Inilah yang menimbulkan apakah kematangan social seseorang datang lebih awal atau terlambat.
Pada dampak penggusuran manusia, kehidupan telah digerakkan oleh teknologi informasi, dimana kesuksesan hidup di dunia sangat bergantung pada penguasaan pengetahuan, kemampuan dalam mengelola emosi dan kemampuan dalam mengelola hubungan social. Persaingan yang timbul dalam kehidupan baik kehidupan bisnis, bermasyarakat, kehidupan individual telah ditentukan oleh kemampuan dalam berinovasi. Teknologi informasi telah mengubah dunia kerja, dari cara kerja yang bertumpu pada otot beralih ke pekerjaan yang bertumpu pada otak. Pekerjaan pada masa sekarang ini lebih menuntut pekerja yang berpengetahuan, kondisi ini yang telah membuat jurang social antara yang mereka yang berpengetahuan dengan mereka yang tidak berpengetahuan, dimana mereka yang tidak berpengetahuan akan tergusur dari dunia kerja. Selain itu juga ada hubungan antara pengetahuan dan kekuasaan, dimana mereka yang memiliki pengetahuan maka memiliki kekuasaan dan mereka yang tidak memiliki pengetahuan maka tidak memiliki kekuasaan tersebut.



KESIMPULAN
Setiap teknologi yang ada didunia ini memang memiliki efek positif terhadap kehidupan manusia, tetapi juga ada efek negative terhadap kehidupan dari teknologi yang ada saat ini. Semua efek-efek tersebut sangat tergantung dari tiap individu dalam menggunakan teknologi tersebut, individu tersebut dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan cukup baik untuk kebaikkan dirinya atau indvidu tersebut justru tidak dapat menggunakan teknologi tersebut demi kebaikkannya. Jika dapat memanfaatkan teknologi dengan baik maka individu tersebut akan diterima dilingkungan kehidupan sebagai individu yang memiliki nilai lebih yang dapat dipertanggungjawabkan, tetapi jika tidak dapat memanfaatkan teknologi tersebut maka individu tersebut akan tergusur dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan tidak aka nada yang menilainya sebagai individu yang patut diperhitungkan dalam kehidupan.

        Sumber:
        Robbins, Stephen P, 2003. Perilaku Organisasi, Jakarta : Indeks.
         www.umnaw.com/kultura/.../17.%20Ratnawati,%20SE.doc  PERANAN BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN
EFEKTIVITAS ORGANISASI. Ratnawati, SE
http://dhimaz-ardiand.blogspot.com/2011/11/pengaruh-internet-dalam-kehidupan.html

Senin, 18 Juni 2012

Manajemen dan Pengaturan Memori pada linux Ubuntu


Manajemen dan Pengaturan Memori pada linux Ubuntu
Manajemen memori merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi. Memori perlu dikelola sebaik-baiknya agar :
1.      Utilitas CPU meningkat.
2.      Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
3.      Tercapai efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas.
4.      Transfer data dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien.
Seringkali kita mengeluhkan bahwa komputer kita lemot saat membuka aplikasi apalagi bekerja dengan multitasking sekaligus. Tapi kali ini ane akan membahas sedikit tentang manajemen memori pada Linux khususnya ubuntu dan bagaimana cara memaksimalkan penggunaan memori fisik (RAM) dengan memori virtual (SWAP).
SWAP adalah suatu area pada harddisk yang merupakan bagian dari Virtual Memory. Disebut sebagai suatu area pada harddisk karena kita mengalokasikan/membuat partisi khusus pada harddisk pada saat penginstalan Linux. Swap menangani halaman memory yang tidak aktif untuk sementara waktu.
Swap akan digunakan ketika system telah membutuhkan memory fisik (RAM) untuk menangani proses aktif tetapi memory fisik (RAM) yang tidak terpakai (free) tidak mencukupi. Jika system membutuhkan lebih banyak sumber daya memori atau ruang maka halaman yang tidak aktif pada memory fisik (RAM) akan dipindahkan ke swap agar dapat memberi ruang pada memory fisik (RAM) untuk menangani proses lainnya. Dikarenakan disk (swap berada pada harddisk) lebih lambat daripada RAM, waktu respon untuk system dan aplikasi menjadi lambat jika seandainya terjadi perpindahan yang terlalu besar dari memori fisik.
Terdapat parameter swappiness untuk mengontrol kecenderungan kernel untuk memindahkan proses dari memory ke swap.
Nilainya antara 0 -100, ketika swappiness=0 maka itu akan memberitahu kernel untuk menghindari prosses swapping (ram ke swap) selama mungkin, saat swappiness=100 maka itu akan memberitahu kernel untuk melakukan proses swapping secara agresif.
Nah, dari teori di atas langsung kita praktekkan ke ubuntu. Ubuntu memiliki nilai swappiness default sebesar 60, untuk lebih jelasnya langsung aja buka terminal dan ketikkan perintah berikut untuk melihat nilai swappiness:
d2k@d2k-gear$ cat /proc/sys/vm/swappiness
Untuk mengubah nilai swappiness=10 untuk sementara waktu jalankan perintah dibawah, tetapi hanya bersifat sementara (setelah reboot akan kembali normal):
d2k@d2k-gear$ sudo sysctl vm.swappiness=10
Atau jika ingin mendapatkan setingan secara permanen:
d2k@d2k-gear$ gksudo gedit /etc/sysctl.conf
tambahkan kode berikut di bagian akhir kode:
vm.swappiness=10
Setelah selesai, save file dan lakukan reboot.

Selasa, 05 Juni 2012

KELOMPOK DALAM ORGANISASI


KELOMPOK DALAM ORGANISASI

Adapun definisi kelompok yang dikemukakan oleh beberapa orang ahli adalah sebagai berikut :
1. Menurut Cartwright & Zander ( 1971 )
Kelompok adalah suatu kolektif yang terdiri atas berbagai organisme dimana eksistensi semua anggota sangat penting untuk memuaskan berbagai kebutuhan individu. Artinya, kelompok merupakan suatu alat untuk mendapatkan berbagai kebutuhan individu. Individu menjadi milik kelompok karena mereka mendapatkan berbagai kepuasan ssebaik mungkin melalui organisasi yang tidak dengan mudah mereka dapatkan melalui cara.
2. Wekley dan Yulk ( 1977 )
Mengemukakan bahwa kelompok merupakan suatu kumpulan orang yang berinteraksi satu sama lain secara teratur dalam suatu periode tertentu, dan merasakan adanya ketergantungan diantara mereka dalam rangka mencapai satu atau lebih tujuan bersama.
3. Menurut Marihot Tua Efendi Hariandja
Kelompok merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam suatu saling ketergantungan antara satu dengan yang lain serta berinteraksi secara langsung dalam pekerjaan sehari-hari dalam upaya pencapaian tujuan bersama.
Dari tiga pengertian di atas, maka dapat dsimpulkan bahwa pengertian kelompok tidak terlepas dari unsur-unsur berupa keberadaan dua orang atau lebih yang melakukan interaksi dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Namun ini tidak berlaku bagi sekumpulan individu yang tidak memenuhi unsur-unsur di atas, maka belumlah dikatakan sebagai kelompok misalnya penonton sepakbola yang menjadi sekumpulan individu namu mereka tidak saling mengenal dan tidak melakukan interaksi.


Peranaan Individu dalam Kelompok
          Dalam organisasi individu mempunyai kemampuan, kepercayaan, pengharapan kebutuhan dan pengalaman masa lalunya apabila akan memasuki suatu lingkungan baru. Organisasi merupakan suatu lingkungan bagi individu yang mempunyai karakteristik, yang diwujudkan dalam pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab, sistem pengagajian, dll. Jika karakteristik individu berinteraksi dengan karateristik organisasi, maka akan mewujudkan perilaku individu dalam organisasi.

Perilaku adalah suatu fungsi dari interaksi antara seseorang individu dengan lingkungannya. Individu dengan organisasi tidak jauh berbeda dengan pengertian ungkapan tersebut. Keduanya mempunyai sifat-sifat khusus atau karakteristik tersendiri.                                             

Implikasi dari karakteristik organisasi terhadap individu apabila ditinjau dalam segi kebutuhan, individu itu sendiri adalah motivasi kerja, motivasi kerja timbul karena adanya sistem pengkajian, motivasi kerja akan berdampak pula pada produktivitas kerja individu dan terhadap kinerja organisasi.

PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI KELOMPOK

Jenis-Jenis Kelompok
Adapun suatu kelompok dapat diklasifikaikan ke dalam beberapa jenis, antara lain :
1. Kelompok Formal adalah sub unit sah dari organisasi yang telah ditetapkan oleh anggaran dasar atau suatu ketetapan management. Jadi kelompok ini sengaja dibentuk untuk memenuhi tugas yang nyata guna mendukung tugas organisasi.
2. Kelompok Informal adalah kelompok yang muncul sebagai upaya pemenuhan kebutuhan individu dengan mengembangkan tata hubungan dengan anggota lain dalam organisasi. Kelompok informal hanya dapat terbentuk apabila lokasi fisik anggota-anggotanya, sifat pekerjaan, dan jadwal kerja memungkinkan untuk terbentuknya kelompok. Oleh karena itu kelompok informal muncul dari kombinasi antara faktor-faktor formal dan kebutuhan manusia sebagai anggotanya.
3. Kelompok Komando
Kelompok komando adalah kelompok yang terdiri dari individu-individu yang melapor langsung kepada manajer tertentu, atau dengan kata lain kelompok komando adalah manajer dan semua bawahannya.
4. Kelompok Tugas
Kelompok tugas adalah orang-orang yang secara bersama-sama menyelesaikan tugas.
5. Kelompok Kepentingan
Kelompok kepentingan adalah orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan khusus dan yang menjadi perhatian masing-masing orang.
6. Kelompok Pershabatan
Kelompok persahabatan adalah persekutuan social yang sering dikembangkan dari situasi kerja, ditetapkan bersama-sama karena memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama.

Ada juga yang mengatakan Pengertian kelompok dan klasifikasi kelompok

Pengertian Beberapa Jenis Kelompok
1. Kelompok
Kelompok adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung, yang saling bergabung untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Kelompok Formal
Kelompok formal adalah kelompok kerja bentukan yang didefinisikan oleh struktur oraganisasi dengan penugasan kerja yang sudah ditentukan. Perilaku-perilaku yang harus ditunjukan di dalam kelompok ini ditentukan dan diarahkan ke sasaran organisasi.
3. Kelompok Informal
Kelompok informal adalah kelompok yang tidak terstruktur formal dan tidak ditentukan oleh oraganisasi, dan terjadi karena respons terhadap kebutuhan akan hubungan sosial. Kelebihannya adalah kelompok ini bisa memenuhi kebutuhan sosial anggotanya yang dapat mempengaruhi perilaku dan kinerja anggotanya itu.
4. Kelompok Komando
Kelompok komando adalah kelompok yang terdiri dari individuindividu yang melapor langsung kepada manajer tertentu, atau dengan kata lain kelompok komando adalah manajer dan semua bawahannya.
5. Kelompok Tugas
Kelompok tugas adalah orang-orang yang secara bersama-sama menyelesaikan tugas.
6. Kelompok Kepentingan
Kelompok kepentingan adalah orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan khusus dan yang menjadi perhatian masing-masing orang.
7. Kelompok Persahabatan
Kelompok persahabatan adalah persekutuan sosial yang sering dikembangkan dari situasi kerja, ditetapkan bersama-sama karena memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama.

Pengalaman Dalam kelompok
Menurut saya berorganisasi itu pasti pernah dilakukan oleh setiap orang yang pada intinya dilakukan untuk bersosialisasi dan berbaur dengan masyarakat untuk mencapai suatu tujuan. Dalam berorganisasi saya pribadi pernah ikut serta dalam bidang social seperti karang taruna dan bidang komunitas Motor di Kota Depok yaitu BNC (Bikers Night Community).

Dengan saya mengikuti kegitan komunitas motor ini saya menjadi lebih aktif bersosialisasi dan mendapatkan banyak teman se komunitas motor di kota depok. Dalam komunitas ini saya di tunjuk menjadi seksi konsumsi yang tugas nya ketika ada komunitas motor lain datang bertamu ke Kopdar kami saya bertugas menyiapkan segala keperluan konsumsi.

Refrensi:
http://imamroyani.blogspot.com/2011/03/perilaku-kelompok-dan-pengembangan-tim.html
http://lista.staff.gunadarma.ac.id
http://abdulrochmancr7.blogspot.com/2012/03/perilaku-individu-dalam-organisasi.html