MEROKOK BAGI
REMAJA ITU WAJIB
Abstrak
Salah satu hal yang
masih memprihatinkan di dunia remaja saat ini adalah aktivitas merokok. Semakin
bertambahnya tahun, fenomena merokok di kalangan pelajar semakin marak. Kalau
dulu usia paling muda yang berani merokok adalah SMP, kini kita sudah bisa menemukan
anak kelas 4 SD yang merokok secara diam-diam bahkan terang-terangan. Merokok
merupakan kebiasaan yang dapat berpengaruh buruk pada kesehatan kecanduan
nikotin sama saja dengan kecanduan heroin,ganja,morfin,dan obat perangsang
lainya.Nikotin mengubah sel-sel dalam otak sehingga membuat pemakaiannya ingin
terus -menerus menkonsumsi rokok untuk mengatasi gejala – gejala kecanduannya
.Tetapi di kalangan remaja khususnya pelajar merokok.Merokok dilarang dalam
peraturan sekolah ,namun pelajar tetap melakukan hal negatif tersebut.Merokok
justru menjadi konsumsi pokok bagi remaja dan di jadikan trend yang dapat
meningkatkan percaya diri dan popularitas di antara teman-temannya.Dilingkungan
sekolah pun pelajar berani merokok tanpa sepengetahuan guru baik diluar jam
pelajaran maupun di saat pelajaran berlangsung ,maka dari itu merokok suatu hal
negatif yang bisa di jadikan alasan pelajar untuk membolos jam pelajaran,dan
malah merokok di kantin bersama teman-temannya. Perilaku merokok akan
memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang
yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga
akan dapat membebani orang lain. Ada beberapa faktor yang mendorong remaja
untuk merokok, di antaranya: 1. Faktor orangtua dan keluarga Salah satu temuan
tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah
tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan
anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi
perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang
bahagia.Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan
untuk terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.Dan bahkan mereka berangapan
dengan ungkapan “Ayah saja boleh merokok ,masa saya tidak boleh!!” Ungkapan
seperti ini sebagian besar di picu kurangnya perhatian dan kasih sayang dari
orang tua.Si anak justru ingin di perhatikan oleh orang tua nya yang mungkin
lebih sibuk dengan kerjanya .Selain itu mungkin si anak sering melihat ayahnya
merokok di rumah dengan gaya -gaya khas seorang perokok .Si anak menjadi
tertarik dan ingin mencontoh ayahnya yang di anggap hebat. 2. Temanku merokok
Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-temannya
juga perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai
sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan
remaja non perokok.dengan ungkapan yang sering di lontarkan “Kalau Tidak
Merokok,tidak Keren”. Hal itu salah besar ,padahal merokok dapat menyebabkan
kulit keriput ,mata merah,susah tidur ,nafas menjadi bauk ,dan gigi menjadi
kuning . 3. Pribadiku Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu.
Mungkin juga karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir
bosan. Selain alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. Orang
yang memiliki skor tinggi pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi
pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah dan
menimbulkan ungkapan remaja bahwa “Kalau Cuma sedikit mencoba tidak apa-apa
kan.” Salah!!! dengan beberapa isapan saja racun-racun dalam asap rokok sudah
menyebar dan bereaksi terhadap tubuh.Reaksinya antara lain :Kepala terasa
melayang ,denyut jantung berdetak keras,dan Tekanan darah meningkat,batuk
,mual,kekurangan oksigen dan lain-lain . Bahkan juga mengungkap “Kalau merokok
,tidak bakal mati dech ! .” Walaupun membutuhkan waktu lama ,para ahli sudah
membuktikan bahwa rokok mangakibatkan kanker paru-paru,serangan jantung
,Impotensi, Gangguan kesuburan dan lain-lain. 4. Iklan rokok ternyata…
Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok adalah
lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti
itu. Selain mendapat pengaruh lingkungan ,merokok di jadikan trend bagi remaja
,pelajar terkena pengaruh rokok juga di karenakan adanya keinginan dari diri
sendiri dan terkadang di gunakan untuk menghilangkan stress di saat mereka
menghadapi masalah .Mereka lebih lega apabila sudah merokok ,bahkan dengan
merokok setiap harinya terasa belum lengkap .Bahkan dengan merokok dapat
mengurangi nafsu makan. Hal-hal di atas dapat memicu anak muda khususnya
pelajar untuk menkonsumsi rokok tersebut jika mereka sudah merasakan nikmatnya
rokok otomatis mereka akan kecanduan dan ingin menghisap terus untuk mengatasi
ketagihan akan rokok tersebut tentu saja itu akan membuat generasi penerus
bangsa menjadi rusak .Untuk itu ,di perlukan pengendalian diri terhadap
kecanduan merokok ,maupun pengaruh –pengaruh remaja untuk merokok .Dan dalam
pengendalian diri merokok di perlukan kerjasama lingkungan dan orang tua untuk
memproteksi mereka dari rokok yang berbahaya tersebut. Cara yang efektif untuk
melindungi remaja dari bahaya rokok yakni dengan melarang iklan atau promosi
rokok, termasuk sponsor dari industri rokok pada berbagai aktivitas, seperti
kegiatan musik, olahraga, film layar lebar, seni dan budaya, hingga
keagamaan.Tetapi juga di sertai pengendalian yang di lakukan untuk menghindari
merokok yaitu : Cari kesibukan. Carilah kesibukan dan kegiatan yang
berprestasi, Selalu optimis. Jangan mudah putus asa karena kegagalan. Coba dan
coba kegiatan lain untuk terus berprestasi. Kalau ada masalah, jangan pernah
lari ke kegiatan-kegiatan yang negatif Misalnya mencoba untuk merokok atau
minum minuman keras. hal tersebut justru akan membuat semakin banyak persoalan
dan akan mengalami banyak kegagalan. Merokok itu bukanlah jalan keluar justru
semakin membuat masalah Berani mengatakan tidak untuk merokok. Sebaiknya jangan
pernah mencoba untuk merokok dan harus tidak memulai sama sekali. sangat jelek
pengaruhnya terhadap fisik dan kejiwaan. Sekali mencoba akan ketagihan dan itu
sangat jelek bagi perkembangan fisik dan kejiwaan. Kalau diejek teman ?
tanggapi saja dengan senyum, nggak perlu ditanggapi serius.Mental harus kuat,
tanggapi saja dengan senyum. Pokoknya cool aja. Kalau masih terus diejek,
katakan saja bahwa saya tidak perlu dan tidak butuh rokok. ”Katakan dengan
senyum, lama kelamaan mereka bosan juga .” Kesadaran diri Yang paling penting
adalah motivasi dari dalam dirimu sendiri untuk tidak merokok. Larangan,
hukuman, atau pun paksaan akan percuma jika tak ada dorongan dari dalam diri
remaja itu sendiri.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar