Manajemen dan Pengaturan Memori pada linux Ubuntu
Manajemen memori merupakan salah satu
bagian terpenting dalam sistem operasi. Memori perlu dikelola sebaik-baiknya
agar :
1. Utilitas CPU
meningkat.
2. Data dan instruksi
dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
3. Tercapai efisiensi
dalam pemakaian memori yang terbatas.
4. Transfer data dari/ke
memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien.
Seringkali kita mengeluhkan bahwa
komputer kita lemot saat membuka aplikasi apalagi bekerja dengan multitasking
sekaligus. Tapi kali ini ane akan membahas sedikit tentang manajemen memori
pada Linux khususnya ubuntu dan bagaimana cara memaksimalkan penggunaan memori
fisik (RAM) dengan memori virtual (SWAP).
SWAP adalah suatu area pada harddisk
yang merupakan bagian dari Virtual Memory. Disebut sebagai suatu area pada
harddisk karena kita mengalokasikan/membuat partisi khusus pada harddisk pada
saat penginstalan Linux. Swap menangani halaman memory yang tidak aktif untuk
sementara waktu.
Swap akan digunakan ketika system telah
membutuhkan memory fisik (RAM) untuk menangani proses aktif tetapi memory fisik
(RAM) yang tidak terpakai (free) tidak mencukupi. Jika system membutuhkan lebih
banyak sumber daya memori atau ruang maka halaman yang tidak aktif pada memory
fisik (RAM) akan dipindahkan ke swap agar dapat memberi ruang pada memory fisik
(RAM) untuk menangani proses lainnya. Dikarenakan disk (swap berada pada
harddisk) lebih lambat daripada RAM, waktu respon untuk system dan aplikasi
menjadi lambat jika seandainya terjadi perpindahan yang terlalu besar dari
memori fisik.
Terdapat parameter swappiness
untuk mengontrol kecenderungan kernel untuk memindahkan proses dari memory ke
swap.
Nilainya antara 0 -100, ketika swappiness=0 maka itu akan memberitahu kernel untuk menghindari prosses swapping (ram ke swap) selama mungkin, saat swappiness=100 maka itu akan memberitahu kernel untuk melakukan proses swapping secara agresif.
Nilainya antara 0 -100, ketika swappiness=0 maka itu akan memberitahu kernel untuk menghindari prosses swapping (ram ke swap) selama mungkin, saat swappiness=100 maka itu akan memberitahu kernel untuk melakukan proses swapping secara agresif.
Nah, dari teori di atas langsung kita
praktekkan ke ubuntu. Ubuntu memiliki nilai swappiness default sebesar
60, untuk lebih jelasnya langsung aja buka terminal dan ketikkan perintah
berikut untuk melihat nilai swappiness:
d2k@d2k-gear$ cat
/proc/sys/vm/swappiness
Untuk mengubah nilai swappiness=10 untuk
sementara waktu jalankan perintah dibawah, tetapi hanya bersifat sementara
(setelah reboot akan kembali normal):
d2k@d2k-gear$ sudo sysctl
vm.swappiness=10
Atau jika ingin mendapatkan setingan
secara permanen:
d2k@d2k-gear$ gksudo gedit
/etc/sysctl.conf
tambahkan kode berikut di bagian akhir
kode:
vm.swappiness=10
Setelah selesai, save file dan lakukan
reboot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar