Penggunaan
tanda baca pada tulisan sepertinya hal yang sepele. Namun, sebenarnya
penggunaan tanda baca yang kurang tepat akan menyebabkan suatu tulisan
mengalami distorsi dalam makna. Singkatnya penggunaan tanda baca yang baik dan
benar merupakan hal yang mutlak. Berikut ini adalah pedoman penggunaan
tanda baca sesuai Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan edisi
kedua berdasarkanKeputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 0543a/U/1987, tanggal 9 September
1987.
Macam-Macam Tanda Baca dan Fungsinya:
Tanda titik (.)
Fungsi
dan pemakaian tanda titik:
Misalnya:
Aku tinggal di Depok.
Biarlah mereka duduk di sana.
Dia menanyakan siapa yang akan datang.
Mari menyayikan lagu Indonesia Raya.
Catatan:
· Tanda
titik tidak digunakan pada akhir kalimat yang unsur akhirnya sudah bertanda
titik. (Lihat juga Bab III, Huruf I.)
- Untuk mengakhiri
sebuah kalimat yang bukan pertanyaa atau seruan,
- Pada akhir
singkatan nama orang,
- Diletakan pada
akhir sinkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan,
- Pada singkatan
kata atau ungkapan yang sudah sangat umum,
- Dibelakang angka
tau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar atau daftar, dll.
Tanda
Koma (,)
Fungsi
dan pemakaian tanda koma antara lain:
Misalnya:
Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
Surat biasa, surat kilat, ataupun surat
kilat khusus memerlukan prangko.
Satu, dua, ... tiga!
- Memisahkan
unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang,
- Memisahkan anak
kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk
kalimat,
- Memisahkan
petikan langsung dari bagian lain dakam kalimat, dll.
Tanda Seru (!)
- Tanda seru
dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan berupa seruan atau perintah atau
yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaa, atau rasa emosi yang
kuat.
Tanda Titik Koma (;)
Fungsi
dan pemakaian titik koma adalah:
- Memisahkan
bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara
- Memisahkan
kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk sebagai pengganti kata
penghubung.
Tanda Titik Dua (:)
Tanda
Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut
- Pada akhir suatu
pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
- Pada kata atau
ungkapan yang memerlukan pemerian
- Dalam teks drama
sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan
- Di antara jilid
atau nomor buku/ majalah dan halaman. antara bab dan ayat dalam kitab
suci, atau antara judul dan anak judul suatu karangan.
Tanda Tanya (?)
- Tanda
tanya selalunya dipakai pada setiap akhir kalimat tanya.
- Tanda
tanya yang dipakai dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa
kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan
kebenarannya.
Tanda Kurung ( )
Tanda kurung dipakai dalam ha-hal
berikut
- Mengapit
tambahan keterangan atau penjelasan
- Mengapit
keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan
- Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan
Referensi: